
Cara Penularan Penyakit Seksual
Inrofa Pedia - Penyakit menular seksual (PMS) adalah infeksi yang bisa menyebar dari satu orang ke orang lain lewat aktivitas seksual. Penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai jenis kuman, seperti bakteri, virus, atau parasit. Karena cara penularannya yang mudah, penting untuk kita mengetahui bagaimana PMS bisa menular agar bisa mencegahnya.
Cara paling umum penyakit ini menular adalah melalui hubungan seksual tanpa menggunakan alat pelindung seperti kondom. Baik itu hubungan seks melalui vagina, anus, ataupun mulut, semuanya berpotensi menularkan penyakit jika salah satu pasangan terinfeksi. Penularan terjadi karena kuman dari tubuh orang yang sakit berpindah ke tubuh pasangannya melalui kontak langsung dengan cairan tubuh seperti darah, sperma, atau cairan vagina.
Selain melalui hubungan seksual, PMS juga bisa menular lewat cara lain yang tidak kalah penting. Misalnya, penggunaan jarum suntik secara bergantian, terutama pada pengguna narkoba, sangat berisiko menularkan penyakit seperti HIV dan hepatitis. Penggunaan alat-alat yang bisa terkontaminasi darah, seperti pisau cukur, alat tato, atau alat manikur yang tidak steril, juga dapat menjadi jalur penularan.
Penularan PMS tidak hanya terjadi pada orang dewasa yang aktif secara seksual. Ibu hamil yang terinfeksi juga bisa menularkan penyakit ini ke bayinya saat masa kehamilan, persalinan, atau menyusui. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan rutin selama kehamilan sangat penting untuk mencegah penularan pada bayi.
Walaupun tanpa penetrasi, beberapa jenis PMS bisa menular melalui kontak kulit ke kulit, terutama jika terdapat luka atau lecet di area tubuh. Bahkan ciuman dapat menularkan beberapa penyakit menular seksual tertentu. Oleh karena itu, penting juga untuk waspada dengan kontak langsung tersebut.
Untuk mencegah penularan PMS, langkah paling efektif adalah selalu menggunakan kondom saat berhubungan seksual, baik hubungan vaginal, anal, maupun oral. Memiliki satu pasangan tetap yang sudah menjalani pemeriksaan kesehatan juga membantu mengurangi risiko. Hindari penggunaan bersama alat-alat tajam atau jarum suntik. Selain itu, rajin melakukan tes kesehatan secara rutin akan membantu mendeteksi penyakit sejak dini agar segera mendapat pengobatan.
Dengan memahami berbagai cara penularan penyakit menular seksual, kita bisa menjaga diri dan orang-orang di sekitar agar tetap sehat. Edukasi tentang PMS dan pola hidup yang aman sangat penting agar risiko penularan bisa diminimalisir. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami gejala yang mencurigakan atau ingin tahu lebih banyak tentang pencegahan PMS.
Referensi : WHO, Kemenkes RI, CDC Gov
Komentar