Fakta Unik Anteater Kecil


Fakta Unik Anteater Kecil

Tamandua Selatan juga dikenal sebagai anteater berkerah atau anteater kecil. Mereka adalah spesies anteater yang berasal dari Amerika Selatan. Panjang tubuhnya mencapai 34-88 cm dengan berat 1.5-8.4 kg. Spesies satu ini ternyata menghabiskan lebih banyak waktu di atas pepohonan, lho. Mereka juga mempunyai empat cakar di kaki depan dan lima cakar di kaki belakangnya, itu membuatnya harus berjalan di tepi luar kakinya agar tidak tertusuk oleh cakarnya sendiri.Tamandua selatan berasa dalam famili Myrmecophagidae dengan nama ilmiah Tamandua tetradactyla. Mereka dijuluki sebagai stinker of the forest karena aroma kuat yang dihasilkannya. Berikut adalah fakta menarik tentangnya.

1. Wilayah penyebaran tamandua selatan

Tamandua satu ini berasal dari Amerika Selatan, mulai dari Venezuela dan Trinidad hingga bagian utara Argentina, bagian selatan Brasil dan Uruguay. Animalia menginformasikan bahwa tamandua selatan menyukai hutan basah dan kering seperti hutan hujan tropis, sabana dan semak berduri. Kamu mungkin akan sering menemui tamandua selatan di daerah dekat aliran sungai atau sungai yang didominasi tanaman merambat.

2. Lidah tamandua selatan sangat panjang

Tamandua selatan banyak memakan semut dan rayap, meskipun begitu mereka juga memakan madu dan lebah. Mereka menggunakan kaki depan dan cakarnya untuk menggali sarang serangga lalu memanfaatkan moncong dan lidahnya yang panjang untuk menyeruput mangsanya.Berdasarkan informasi dari Smithsonian’s National Zoo and Conservation Biology Institute, panjang lidahnya bisa mencapai 40 cm. Mereka tidak mempunyai gigi, tapi memiliki ampela berotot di perut yang membantunya mencerna makanan.

3. Ekor tamandua selatan bisa menggenggam

Ekor tamandua selatan berfungsi sebagai kaki kelima yang membantunya menggenggam. Tidak hanya berguna untuk memanjat pepohonan, pangkal ekornya memiliki sepasang kelenjar khusus yang membantunya mengeluarkan aroma. Melansir Fact Animal, aroma tersebut mirip seperti pertahanan diri sigung yang digunakannya untuk mengusir pemangsa yang terlalu dekat.

4. Tamandua selatan adalah penyendiri yang teritorial

Tamandua selatan menandai wilayahnya dengan kelenjar aroma. Mereka sangat penyendiri dan tidak begitu banyak berkomunikasi satu sama lain. Saat musim kawin, kebersamaannya cukup singkat sebab ibu akan merawat anaknya selama beberapa bulan setelah dilahirkan. Bayi tersebut menempal pada punggung ibunya. Setelah satu tahun, mereka akan terpisah.

5. Tamandua selatan memiliki cara unik untuk mempertahankan dirinya

Selain mendesis dan mengeluarkan bau tidak sedap dari kelenjar aromanya saat terancam, tamandua selatan mempunyai cara lain untuk menghadapi ancaman, lho. Mereka bisa mempertahankan diri menggunakan cakar tajam dan kaki depannya yang kuat. Jika mereka diserang oleh pemangsa, tamandua selatan menyeimbangkan diri dengan ekornya sambil mengulurkan cakar serta lengannya.Itu posisinya saat terancam di atas pohon. Saat berada di tanah, tamandua akan bersandar pada pohon atau batu lalu menggunakan kaki depannya untuk menyerang pemangsa yang mendekat.

6. Sistem perkawinan tamandua selatan

Saat ini, tidak banyak informasi mengenai sistem perkawinan tamandua selatan. Akan tetapi, bayi yang baru lahir hanya dirawat oleh betina, mungkin sistem perkawinannya adalah poligini. Musim kawinnya terjadi saat musim gugur, masa kehamilan betina berlangsung selama 130-150 hari dan melahirkan satu bayi. Mereka baru mencapai dewasa reproduktif di usia 2-3 tahun.Sekarang kamu tahu bahwa tamandua selatan ternyata mempunyai banyak nama, salah satunya adalah anteater kecil karena ukurannya jauh lebih kecil. Gaya hidupnya sama seperti anteater lainnya, lidah panjangnya yang lengket dimanfaatkan untuk mencari mangsa. Apakah kamu tertarik untuk melihat anteater satu ini?

Sumber Referensi : IDN Times Sumut



Salam Ilmu Pengetahuan
Terimakasih

Komentar