Suku Chimbu: Manusia Kerangka Papua
Inrofa Pedia -
Suku Chimbu, atau sering disebut juga Simbu, merupakan kelompok etnis yang berasal dari daerah pegunungan tengah di Papua Nugini. Mereka dikenal luas karena tradisi uniknya dalam seni lukis tubuh yang menyerupai kerangka manusia. Tradisi ini membuat mereka dijuluki sebagai “manusia kerangka” oleh para peneliti dan wisatawan yang pertama kali menyaksikannya.
Penduduk Chimbu tinggal di wilayah berbukit dan lembah subur yang terletak di Provinsi Simbu. Meskipun hidup dalam kondisi alam yang menantang, mereka memiliki budaya yang kaya dan sistem sosial yang kuat. Setiap kelompok memiliki pemimpin adat serta aturan sosial yang menjaga keseimbangan antarwarga.
Ciri khas utama suku ini adalah seni tubuh berbentuk kerangka. Lukisan ini dibuat menggunakan campuran tanah liat putih, arang, dan abu, lalu dioleskan ke seluruh tubuh sehingga tampak seperti tulang manusia. Pola lukisan biasanya menyesuaikan dengan bentuk anatomi tubuh, menciptakan kesan menyeramkan dan sakral.
Awalnya, seni lukis kerangka ini dipercaya digunakan untuk menakuti musuh saat perang antar-suku. Wajah dan tubuh yang tampak seperti tengkorak membuat lawan ketakutan, seolah mereka sedang berhadapan dengan roh arwah. Seiring waktu, makna spiritualnya berkembang menjadi bagian dari ritual adat dan kepercayaan terhadap roh leluhur.
Kini, tradisi ini tidak hanya menjadi bagian dari upacara adat, tetapi juga dipertunjukkan dalam festival budaya seperti “sing-sing”. Dalam acara tersebut, para lelaki Chimbu menampilkan tarian dan nyanyian sambil mengenakan cat tubuh kerangka yang ikonik.
Warisan budaya ini menjadi simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Chimbu. Selain menarik perhatian wisatawan, tradisi tersebut juga menjadi cermin kearifan lokal yang menjaga hubungan antara manusia dan alam.
Sumber Referensi : National Geographic, Times of India, dan Splash Travels Papua New Guinea Cultural Report
Bantuan AI : ChatGPT
Salam Ilmu Pengetahuan
Terimakasih
Komentar