Lubang Hitam: Sesuatu yang dapat menelan segalanya


Lubang Hitam: Sesuatu yang dapat menelan segalanya

Inrofa Pedia - Lubang hitam adalah objek luar angkasa dengan gravitasi sangat kuat hingga mampu menarik semua benda di sekitarnya, termasuk cahaya. Gravitasi ekstrem ini muncul karena massa yang sangat besar terkonsentrasi di ruang yang sangat kecil, akibat runtuhnya bintang raksasa setelah kehabisan bahan bakar nuklirnya. Saat inti bintang runtuh, terbentuklah lubang hitam dengan daya tarik gravitasi yang hampir tak terbayangkan.

Bagian paling terkenal dari lubang hitam disebut event horizon atau horizon peristiwa. Ini adalah batas di mana tidak ada apa pun yang bisa melarikan diri, bahkan cahaya sekalipun. Begitu sesuatu melewati batas ini, ia akan tertarik menuju pusat lubang hitam tanpa bisa kembali. Di dalamnya, hukum fisika yang kita pahami saat ini tidak lagi berlaku, karena materi dihancurkan menjadi bentuk energi yang sangat padat.

Pusat lubang hitam dikenal sebagai singularitas, titik di mana kepadatan menjadi tak terbatas. Di sini, ruang dan waktu diyakini berhenti berfungsi seperti biasanya. Para ilmuwan masih berusaha memahami apa yang sebenarnya terjadi di dalam singularitas, karena teori fisika modern belum mampu menjelaskan kondisi ekstrem tersebut secara pasti.

Lubang hitam tidak “menelan” secara aktif seperti makhluk hidup. Objek yang terlalu dekat akan tersedot oleh gravitasi, tetapi benda yang cukup jauh tetap aman mengorbit di sekitarnya. Bahkan, di sekitar lubang hitam bisa terbentuk piringan akresi, yaitu kumpulan gas dan debu yang memanas akibat gesekan, memancarkan cahaya sangat terang sebelum akhirnya masuk ke dalam.

Fenomena ini bukan sekadar fiksi ilmiah. Keberadaan lubang hitam telah terbukti melalui pengamatan gelombang gravitasi dan citra pertama bayangannya yang diambil oleh Event Horizon Telescope pada tahun 2019.

Sumber Referensi : NASA, European Southern Observatory, Event Horizon Telescope Collaboration
Bantuan AI : ChatGPT


Salam Ilmu Pengetahuan
Terimakasih

Komentar