Mengapa Induk Panda Hanya Merawat Satu Anak dari Kembarannya

Alasan Panda Tidak Bisa Urus Dua Anak

Inrofaa - Panda raksasa betina memang sering melahirkan anak kembar, tetapi dalam kondisi alami banyak induk hanya bisa merawat satu anak sampai dewasa. Penyebab utamanya adalah kombinasi fisiologi, perilaku, dan keterbatasan energi. Anak panda lahir sangat kecil, buta, dan rentan sehingga mereka membutuhkan perhatian intensif, suhu hangat, dan susuan sering. Induk panda hanya memiliki jumlah susu dan kemampuan pengawasan terbatas; merawat dua bayi yang sama rentannya berarti energi yang dibutuhkan meningkat dua kali lipat, sesuatu yang sulit dipenuhi oleh induk yang makanannya didominasi bambu yang rendah kalori.

Secara perilaku, induk panda cenderung fokus pada satu anak bila harus memilih. Mereka akan menempatkan perhatian lebih pada bayi yang lebih kuat atau yang mendapat posisi menguntungkan di liang. Bayi yang ditinggalkan kerap mati karena hipotermia, kelaparan, atau karena tidak cukup digosok dan dipelihara oleh induknya. Ini bukan karena induk itu tidak peduli, melainkan strategi bertahan hidup: dengan mengalokasikan sumber daya ke satu anak, peluang kelangsungan hidup anak itu lebih besar daripada mencoba membagi tenaga pada dua bayi yang akhirnya sama-sama gagal.

Lingkungan juga memainkan peran. Di habitat alami, induk tidak terus-menerus berada di dekat kedua bayi jika harus mencari bambu untuk makan; perjalanan mencari makan memakan waktu dan energi. Selain itu, sistem reproduksi panda dan produksi susu mereka tidak dirancang untuk dukungan intensif jangka panjang bagi dua bayi sekaligus. Pada spesies lain yang evolusinya mendukung kelahiran sejumlah anak, ada adaptasi seperti produksi susu lebih banyak atau perawatan kelompok dan panda tidak memiliki mekanisme tersebut.

Di kebun binatang dan pusat konservasi, manusia sering membantu: bayi kembar biasa dipantau dan jika perlu diberi susu oleh petugas, atau bayi digilir dengan induk supaya masing-masing mendapat waktu menyusu. Intervensi ini meningkatkan kelangsungan hidup kembar, tapi juga membutuhkan sumber daya manusia dan teknik khusus. Upaya seperti ini penting karena populasi panda rentan; program penangkaran mencoba memastikan sebanyak mungkin anak yang lahir dapat tumbuh.

Singkatnya, ketidakmampuan induk panda merawat kedua bayi kembar sekaligus adalah akibat keterbatasan energi, karakteristik anak yang sangat rentan, dan strategi perilaku induk untuk memaksimalkan peluang kelangsungan hidup setidaknya satu anak. Dengan campur tangan manusia, hasilnya bisa berbeda, tetapi di alam liar proses ini mencerminkan keterbatasan biologis dan ekologis yang dimiliki spesies tersebut.

Referensi : Tempo.co (2013), MediaIndonesia.com (2015), Bobo.Grid.id (2018)

Hubungi Admin? Klik di sini

Salam Ilmu Pengetahuan
Terima kasih

Komentar