London Zoo: Sejarah Bayaran Seekor Kucing yang Unik dan Kontroversial

Inrofaa - Kisah ini merupakan salah satu catatan sejarah unik yang sering mengundang rasa penasaran. Cerita ini bukanlah mitos, melainkan bagian dari praktik sosial di Inggris pada masa lalu, jauh sebelum kebun binatang modern dikenal seperti sekarang. Pada masa itu, konsep hiburan, edukasi, dan kesejahteraan hewan masih sangat berbeda dengan standar zaman modern, sehingga praktik yang kini terasa ekstrem pernah dianggap wajar.

Sebelum berdirinya London Zoo di Regent’s Park, Inggris telah memiliki tempat koleksi hewan yang dikenal sebagai Royal Menagerie. Lokasinya berada di dalam Tower of London, sebuah benteng bersejarah yang menjadi pusat kekuasaan kerajaan. Sejak abad ke-13, raja-raja Inggris mengumpulkan berbagai hewan eksotis sebagai simbol kekuasaan dan prestise, termasuk singa, macan tutul, beruang, hingga gajah. Hewan-hewan ini dipelihara dan dipertontonkan kepada kalangan tertentu, lalu secara bertahap mulai dibuka untuk masyarakat umum.

Ketika akses publik mulai diperluas, muncul sistem pembayaran masuk yang tidak biasa. Selain membayar dengan uang, pengunjung juga diperbolehkan masuk dengan membawa seekor kucing atau anjing kecil. Hewan tersebut kemudian digunakan sebagai pakan bagi singa dan hewan karnivora lainnya di dalam menagerie. Praktik inilah yang kemudian dikenal luas dengan istilah “bayaran seekor kucing”. Pada masa itu, metode ini dianggap sebagai solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan makanan hewan buas sekaligus menarik minat pengunjung.

Cerita ini menggambarkan bagaimana pandangan manusia terhadap hewan pada masa lalu sangat berbeda dengan saat ini. Hewan kecil seperti kucing dan anjing belum sepenuhnya diposisikan sebagai hewan peliharaan yang dilindungi, melainkan bagian dari rantai pemanfaatan. Selain itu, tujuan utama menagerie lebih condong pada hiburan dan simbol kekuasaan, bukan pada pendidikan atau konservasi sebagaimana kebun binatang modern.

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan nilai sosial, praktik seperti ini mulai ditinggalkan. Kesadaran akan kesejahteraan hewan meningkat, dan pendekatan ilmiah terhadap pemeliharaan satwa mulai diterapkan. Pada awal abad ke-19, koleksi hewan dipindahkan dari Tower of London ke lokasi baru di Regent’s Park, yang kemudian dikenal sebagai London Zoo. Tempat ini dibangun dengan konsep yang lebih teratur dan berfokus pada penelitian serta edukasi.

Kini, London Zoo dikenal sebagai salah satu kebun binatang tertua dan paling berpengaruh di dunia, dengan misi konservasi dan perlindungan satwa. Kisah “bayaran seekor kucing” pun menjadi pengingat sejarah tentang bagaimana cara pandang manusia terhadap hewan telah berubah drastis. Dari hiburan ekstrem di masa lalu, kebun binatang berkembang menjadi institusi yang mengedepankan tanggung jawab, ilmu pengetahuan, dan pelestarian alam.

Referensi : Historic Royal Palaces, Klook Indonesia, Iluminasi.com

Baca Juga :

Hubungi Admin? Klik di sini

📌 Daftar Informasi 📚Inrofaa Store
Salam Ilmu Pengetahuan
Terima kasih

Komentar