Virus Ebola: Penyakit Mematikan dengan Tingkat Kematian Tinggi yang Menjadi Perhatian Global

Inrofaa - Ebola adalah penyakit menular yang sangat serius dan berbahaya, disebabkan oleh virus Ebola dari famili Filoviridae. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat merusak berbagai organ vital, seperti hati, ginjal, serta sistem pembekuan darah. Tingkat kematian akibat penyakit ini tergolong tinggi, sehingga Ebola dikategorikan sebagai salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Penularan virus terjadi melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, jaringan, atau benda yang terkontaminasi dari manusia maupun hewan yang terinfeksi.

Gejala Ebola biasanya muncul dalam waktu 2 hingga 21 hari setelah terpapar virus. Tahap awal ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala hebat, nyeri otot, kelelahan ekstrem, dan sakit tenggorokan. Seiring perkembangan penyakit, penderita dapat mengalami muntah, diare parah, ruam kulit, serta gangguan fungsi ginjal dan hati. Pada kasus berat, terjadi pendarahan baik di dalam maupun di luar tubuh, seperti mimisan atau perdarahan dari gusi. Kondisi inilah yang sering menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Wabah Ebola pertama kali tercatat pada tahun 1976 di dua lokasi berbeda, yaitu Sudan dan wilayah dekat Sungai Ebola di Republik Demokratik Kongo. Nama virus ini diambil dari sungai tersebut. Kedua wabah awal ini menewaskan ratusan orang dan menimbulkan kepanikan karena minimnya pengetahuan medis serta keterbatasan fasilitas kesehatan pada saat itu.

Setelah kejadian tersebut, wabah Ebola beberapa kali muncul di negara-negara Afrika Tengah dan Afrika Barat. Penularan sering kali terjadi di lingkungan rumah sakit dengan fasilitas terbatas, kurangnya alat pelindung diri, serta praktik perawatan tradisional yang melibatkan kontak langsung dengan jenazah penderita. Puncaknya terjadi pada wabah besar tahun 2014–2016 di Afrika Barat yang menyebabkan ribuan kematian dan menarik perhatian dunia internasional.

Kabar baiknya, vaksin untuk virus Ebola telah berhasil dikembangkan. Vaksin rVSV-ZEBOV atau Ervebo pertama kali diuji secara luas pada tahun 2015 di Guinea dan menunjukkan tingkat efektivitas yang sangat tinggi. Pada tahun 2019, vaksin ini resmi disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan kini digunakan untuk melindungi kelompok berisiko tinggi.

Sebagai kesimpulan, virus Ebola merupakan penyakit yang sangat berbahaya karena tingkat kematiannya tinggi dan penularannya relatif mudah melalui kontak langsung dengan cairan tubuh. Tanpa penanganan cepat, edukasi masyarakat, serta fasilitas kesehatan yang memadai, wabah Ebola dapat menyebar luas dan menimbulkan banyak korban. Namun, dengan adanya vaksin dan peningkatan sistem kesehatan, risiko wabah besar dapat ditekan di masa depan.

Referensi : WHO, BCM Education, Drugs.com

Baca Juga :
    Rekomendasi Produk :

      Hubungi Admin? Klik di sini

      Salam Ilmu Pengetahuan
      Terima kasih

      Komentar