
Inrofaa - Listrik pintar atau smart meter merupakan inovasi dalam sistem kelistrikan prabayar yang memungkinkan pengguna membeli energi dalam bentuk token. Salah satu hal yang menarik adalah meteran ini bisa mengenali dan memvalidasi kode token dengan tepat meskipun tidak terhubung ke internet. Hal ini mungkin terdengar aneh bagi sebagian orang, karena biasanya sistem digital memerlukan koneksi online untuk memverifikasi data. Namun, prinsip kerjanya sebenarnya berbasis algoritma dan data internal yang tersimpan di dalam meteran itu sendiri.
Setiap token listrik adalah kode unik yang telah dienkripsi dan mewakili sejumlah energi listrik tertentu untuk meteran tertentu. Artinya, token tersebut bukan sekadar angka acak, melainkan membawa informasi yang tersusun secara sistematis, termasuk jumlah kilowatt-hour (kWh) yang dibeli dan identitas meteran. Di dalam smart meter, terdapat kunci rahasia dan algoritma yang memungkinkan perangkat membaca token, memecahkan kode, dan menambahkan saldo energi secara otomatis. Proses ini berlangsung sepenuhnya secara lokal tanpa memerlukan akses internet.
Selain itu, smart meter dilengkapi dengan sistem verifikasi internal yang memanfaatkan checksum atau metode perhitungan tertentu untuk memastikan token yang dimasukkan valid. Jika token salah atau tidak sesuai dengan algoritma, meteran akan menolak kode tersebut sehingga energi tidak bertambah. Sistem ini juga menjamin keamanan karena token yang valid untuk satu meteran tidak bisa digunakan pada meteran lain. Dengan kata lain, setiap meteran memiliki “kunci” unik yang hanya dikenali oleh perangkat itu sendiri dan sistem pusat yang mengeluarkan token.
Mekanisme ini serupa dengan kartu isi ulang prabayar pada telepon seluler. Kode isi ulang yang dimasukkan ke ponsel tidak memerlukan internet untuk menambah pulsa karena ponsel memiliki algoritma internal untuk memvalidasi kode tersebut. Begitu pula dengan smart meter; token prabayar telah dirancang agar self-contained, yaitu memuat semua informasi yang diperlukan untuk validasi. Internet hanya digunakan ketika data penggunaan listrik dikirim ke sistem pusat untuk pencatatan dan monitoring, bukan saat verifikasi token.
Secara keseluruhan, kemampuan smart meter membaca token tanpa koneksi internet menunjukkan rancangan yang cerdas dan efisien. Dengan kombinasi algoritma internal, kunci rahasia, dan token terenkripsi, meteran dapat menambah saldo energi dengan aman dan tepat. Hal ini membuat penggunaan listrik prabayar lebih praktis dan andal, karena pengguna tidak perlu menunggu konfirmasi online untuk menikmati energi yang telah dibeli. Sistem ini juga meningkatkan keamanan dan mengurangi risiko manipulasi, sehingga listrik prabayar tetap dapat digunakan secara efisien dan terpercaya.
Referensi : Situs Resmi PLN, Kontan.co.id, Kompas.com
Baca Juga :
Rekomendasi Produk :
Hubungi Admin? Klik di sini
Salam Ilmu Pengetahuan
Terima kasih
Komentar