
Inrofaa - Tidur lebih awal ternyata memiliki kaitan dengan kualitas sperma yang lebih baik. Penelitian menunjukkan bahwa waktu istirahat berpengaruh pada keseimbangan hormon, termasuk testosteron yang berperan penting dalam produksi sperma. Saat seseorang tidur lebih awal dan cukup lama, tubuh memiliki waktu optimal untuk memperbaiki sel dan menyeimbangkan hormon reproduksi.
Selain itu, tidur yang cukup membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga kestabilan suhu testis, yang penting bagi pembentukan sperma sehat. Sebaliknya, tidur larut malam sering dikaitkan dengan stres oksidatif, yang dapat merusak sel sperma dan menurunkan konsentrasi serta motilitasnya.
Kualitas sperma tidak hanya bergantung pada pola tidur, tetapi juga pada gaya hidup secara keseluruhan. Namun, kebiasaan tidur larut malam sering membuat hormon kortisol meningkat dan menurunkan kadar testosteron, dua faktor yang dapat menurunkan kesuburan pria. Dengan tidur lebih awal, keseimbangan hormon tersebut dapat lebih terjaga.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria yang tidur sebelum pukul 22.30 cenderung memiliki jumlah sperma lebih tinggi dibanding yang tidur setelah pukul 23.30. Durasi tidur ideal sekitar 7-8 jam per malam dianggap paling baik untuk menjaga kesehatan reproduksi.
Dengan demikian, tidur lebih awal bukan hanya membuat tubuh segar, tetapi juga membantu menjaga kualitas sperma dan peluang kesuburan pria.
Referensi : National Library of Medicine, Aarhus University Study (Denmark), ScienceDirect
Baca Juga :
Hubungi Admin? Klik di sini
Komentar