King Fahd International Airport: Titik Penting Transportasi Udara di Timur Tengah

Mengenal Bandara King Fahd International

Inrofaa - Bandar Udara Internasional King Fahd adalah salah satu bandara yang paling menarik jika dilihat dari segi ukuran lahan. Terletak di sekitar kota Dammam, Arab Saudi, bandara ini sering disebut sebagai bandara terluas di dunia karena memiliki area lahan yang sangat besar dibandingkan bandara-bandara lain. Yang penting dipahami adalah sebutan “terluas” merujuk pada total luas lahan yang dimiliki bandara tersebut.

Di dalam area yang sangat luas itu, hanya sebagian yang digunakan untuk operasi penerbangan sehari-hari. Terminal penumpang, landasan pacu, apron, dan fasilitas layanan teknis menempati bagian yang relatif kecil; sisanya berupa lahan terbuka yang berfungsi sebagai buffer, zona keselamatan, atau cadangan untuk pengembangan di masa depan. Karena itu, pengalaman penumpang saat berada di terminal tidak selalu mencerminkan besarnya ukuran keseluruhan lahan; terminal dapat terasa proporsional seperti bandara internasional pada umumnya meskipun kepemilikan lahannya jauh lebih luas.

Bandara ini juga dilengkapi fasilitas yang umum ditemukan pada bandara internasional besar: terminal untuk penumpang reguler, jalur khusus untuk tamu kenegaraan, fasilitas kargo, hingga fasilitas ibadah. Landasan pacu yang panjang memungkinkan pendaratan dan lepas landas pesawat berbadan lebar serta penerbangan jarak jauh. Selain itu, adanya area cadangan memberi keleluasaan perencanaan untuk menambah terminal, memperbesar area kargo, atau menempatkan fasilitas pendukung lain bila diperlukan tanpa harus menambah atau membeli lahan baru.

Alasan di balik kepemilikan lahan seluas itu biasanya bersifat strategis dan jangka panjang. Menyiapkan ruang yang luas sejak awal memberi pemerintah dan operator bandara kebebasan untuk merencanakan ekspansi, area logistik, atau proyek terkait lainnya di masa depan tanpa menghadapi kendala lahan. Kondisi alam di sekitarnya yang berupa padang gurun juga memudahkan tersedianya lahan luas yang relatif tak berpenghuni untuk tujuan tersebut.

Dibandingkan dengan kota-kota menengah, total lahan bandara ini bisa setara atau bahkan lebih luas, sehingga sering menjadi ilustrasi ekstrem ketika membicarakan skala bandara. Meski mulai beroperasi sejak akhir 1990-an, perkembangan fungsi dan pemanfaatan lahannya terus dipantau sesuai kebutuhan transportasi dan kebijakan regional. Intinya, ukuran besar memberi opsi perencanaan jangka panjang, bukan tanda otomatis dari tingkat kesibukan harian bandara.

Referensi : MajalahLintas.com, Inpetra.id, Traveloka.com

Hubungi Admin? Klik di sini

Salam Ilmu Pengetahuan
Terima kasih

Komentar