Angka 137: Nomor Ajaib yang Menyimpan Misteri Fisika dan Fakta Menakjubkan Alam Semesta

Inrofaa - Angka 137 dianggap salah satu angka paling misterius dan penting dalam fisika modern. Banyak ilmuwan menyebutnya sebagai “angka ajaib alam semesta” karena muncul dalam banyak persamaan dasar yang menjelaskan cara kerja alam semesta, terutama dalam fisika kuantum dan elektromagnetisme.

Secara khusus, 137 berkaitan dengan “konstanta struktur halus” (fine-structure constant), dilambangkan dengan huruf Yunani α (alfa). Nilainya kira-kira 1/137, dan menggambarkan seberapa kuat partikel bermuatan (seperti elektron dan proton) saling berinteraksi melalui gaya elektromagnetik.

Yang membuatnya menarik, angka ini tidak memiliki satuan dan muncul “alami” dalam rumus fisika, sehingga banyak ilmuwan (termasuk Einstein, Feynman, dan Dirac) terpesona olehnya. Mereka menyebut 137 sebagai angka yang menyimpan rahasia hubungan antara cahaya, listrik, dan materi.

Angka 137 tidak dipilih oleh manusia, tapi muncul secara alami dari hukum alam. Nilai itu berasal dari hubungan antara tiga konstanta dasar di fisika:

Muatan elektron (e)
Kecepatan cahaya (c)
Konstanta Planck (h)

Ketika ketiganya digabung dalam rumus tertentu yang hasilnya sekitar 1/137. Nilai ini tidak memiliki satuan (artinya murni angka alam semesta).

Angka ini menunjukkan seberapa kuat gaya elektromagnetik dibandingkan gaya cahaya dan energi kuantum. Kalau nilainya sedikit berbeda (misalnya 1/138 atau 1/136) atom mungkin tidak akan stabil, bintang bisa gagal bersinar, bahkan kehidupan mungkin tak bisa terbentuk.

Jadi, angka 137 bukan kebetulan, tapi hasil dari keseimbangan sempurna antara cahaya, materi, dan energi di alam semesta.

Sebagai contoh dalam ilmu matematika yang biasa kita pelajari di sekolah. Angka 22/7 adalah pendekatan dari π (pi : hasil perbandingan antara keliling dan diameter lingkaran). Itu rasio geometri, murni dari bentuk dan ruang, bukan dari sifat fisika alam. Jadi 22/7 muncul karena bentuk lingkaran, bukan karena interaksi energi atau partikel.

Sedangkan 137 (atau tepatnya 1/137) muncul dari hubungan fisika fundamental (antara muatan listrik, kecepatan cahaya, dan konstanta Planck). Jadi kalau π menggambarkan bentuk alam, maka 137 menggambarkan keseimbangan gaya dalam alam.

Sama-sama “angka alam semesta”, tapi π berbicara tentang ruang dan bentuk, sedangkan 137 berbicara tentang energi dan kehidupan di tingkat atom.

Referensi : YouTube Profesor Kardus, Blog Kuncoro++, Kompasiana

Baca Juga :
    Rekomendasi Produk :

      Hubungi Admin? Klik di sini

      Salam Ilmu Pengetahuan
      Terima kasih

      Komentar