Kotoran Mata: Pengertian, Proses Terbentuk, dan Alasan Sering Muncul Saat Bangun Tidur

Inrofaa - Kotoran mata, yang sehari-hari sering disebut belekan, adalah sisa alami dari proses perlindungan dan pembersihan mata. Secara biologis, kotoran mata terdiri dari campuran air mata yang mengering, sel epitel mati dari permukaan mata, lendir (mukus), serta partikel asing berukuran sangat kecil seperti debu atau mikroorganisme yang berhasil ditangkap oleh sistem pertahanan mata. Kemunculan kotoran mata sebenarnya menandakan bahwa mata sedang bekerja normal untuk menjaga kebersihan dan kesehatannya.

Ketika debu, pasir, atau benda asing masuk ke mata, tubuh akan merespons secara otomatis. Mata segera meningkatkan produksi air mata sebagai mekanisme pembilasan. Air mata ini berfungsi melarutkan dan mendorong keluar partikel asing agar tidak melukai kornea atau jaringan mata lainnya. Pada saat yang sama, kelopak mata akan berkedip lebih cepat sebagai refleks alami untuk membantu mengeluarkan kotoran tersebut. Jika partikel yang masuk sangat kecil, biasanya ia akan terperangkap dalam lendir mata, lalu dikeluarkan bersama air mata atau menjadi bagian dari kotoran mata.

Selain air mata, mata juga dilindungi oleh lapisan mukus yang diproduksi oleh sel khusus di konjungtiva. Mukus ini berperan seperti “perangkap lengket” yang menangkap debu, bakteri, atau alergen. Saat mukus bercampur dengan sel mati dan air mata yang mengering, terbentuklah kotoran mata. Inilah sebabnya kotoran mata bisa tampak kering, lengket, atau sedikit basah, tergantung kondisi lingkungan dan produksi air mata.

Kondisi bangun tidur sering disertai munculnya belek karena saat tidur mata tertutup dan jarang berkedip. Pada siang hari, berkedip membantu menyebarkan air mata secara merata sekaligus membuang sisa kotoran. Namun saat tidur, proses pembersihan ini melambat. Air mata, mukus, dan sel mati yang seharusnya terbilas justru menumpuk di sudut mata. Ketika terpapar udara setelah bangun tidur, cairan tersebut mengering dan terlihat sebagai belek.

Dalam jumlah kecil dan berwarna bening atau putih kekuningan, kotoran mata tergolong normal. Namun, jika kotoran mata berlebihan, berwarna kuning kehijauan, disertai mata merah, nyeri, atau penglihatan kabur, hal itu bisa menandakan infeksi atau iritasi. Oleh karena itu, menjaga kebersihan mata, menghindari mengucek mata dengan tangan kotor, serta membilas mata bila terkena debu sangat penting untuk mencegah gangguan kesehatan mata.

Referensi : Hello Sehat, KlikDokter, ANTARA News

Baca Juga :
    Rekomendasi Produk :

      Hubungi Admin? Klik di sini

      Salam Ilmu Pengetahuan
      Terima kasih

      Komentar